~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~
nuri

Rabu, 28 Agustus 2013

PELUKIS TAKDIR Part 4


Aku memutuskan untuk kembali lagi bersemangat menjalani hariku, karena aku tau aku masih bisa mempunyai masa depan, seperti yang dibilang Dika di surat itu dan mungkin tak perlu seorangpun yang tau tentang kejadian pahit ini cukup orang tuaku dan orangtua Dika yang tau. Senyum ibulah yang mengawali pagi hariku  dia tersenyum karena senang melihat aku berdandan seperti yang biasa aku lakukan ketika akan berangkat kerja.
 Dan Suara cahaya itu ternyata benar, begitu banyak orang yang menyayangiku,  ketika aku membuka pintu kantor tempat aku kerja semua teman teman kerjaku memelukku, mereka mengucapkan “selamat datang kembali di mimpi indahmu.” Aku sempat terdiam setelah mendengar kalimat itu, darimana mereka tau tentang mimpi indah itu? “ aku takut mereka sudah mengetahui kejadian yang menimpaku. Aku bertanya pada Riska teman baikku, 

“Mika  :” Mimpi indah?’ Riska apa maksudnya mimpi indah??  
 
Riska :”lha..Mika, bukannya kamu selama 2 minggu ini liburan ke Kalimantan?? Dan saat kamu happy disana kamu terkena kecelakaan hingga kamu di rawat di RS, dan kamu bilang semuanya kaya mimpi buruk. Mikaaa..’’ kamu kok gakngasih tau aku sebelumnya kalau kamu ngambil cuti liburan ke Kalimantan??” 

Mika     :”Siapa yang bilang semua itu sama kamu? 

Riska  :” Waktu itu ada yang nelpon ke si Bos namanya Dika, terus si Bos nyeritain semuanya ke kita.. Aku telpon kamu tapiiii..HP kamunya gak aktif!! Hmmmmm..BT!!. 

Ini bukan lagi mimpi buruk, Dika telah membuktikan semua ucapannya dan dia juga telah berusaha menutupi aib ini. Kini hari hariku kembali normal seperti dulu, dan dua bulan lebih kejadian itu berlalu, Perlahan lahan aku juga sudah bisa melupakan kejadian itu, namun tetap kurasakan diri Dika selalu ada di jiwaku.  Dikantor begitu banyak sekali yang harus aku kerjakan, orderanpun bertambah karena minggu  miinggu itu adalah minggu terakhir di akhir tahun. Terlepas dari semua kerjaan, Semua karyawan merencanakan untuk pergi liburan ke Jogja, awalnya aku tidak ikut aku lebih memilih tahun baruan bersama keluargaku di rumah dan alasan lain yang membuatku tidak mau ikut, aku takut bertemu Dika disana. Namun pagi pagi sekali saat aku sedang menyiram tanaman di depan rumah, sebuah bis berhenti di depan rumahku semua teman temanku menjempuku secara mendadak dan mereka memaksa aku untuk ikut, sehingga akhirnya aku terpaksa ikut liburan ke Jogja bersama mereka. Setelah 8 jam menempuh perjalanan kami semua sampai di Jogja Tepat nya di Pantai parangkritis, dan kami menginap di Hotel Adinda. 

Riska  :” Tahun baruan di pantai akan sangat menyenangkan daripada di Borobudur ataupun di Alun alun Jogja! Iya kan Mika??”

Mika   :” Iya... kita juga bisa melihat indahnya  matahari terbit dan terbenam..’’

Riska  : O, ya Mika saat pesta kembang api nanti malam, dan didetik detik terakhir akhir tahun nanti..aku akan berdoa dan mengucapkan semua keinginanku di tahun baru., kamu juga akan melakukan hal yang sama kan??”

Mika   :” Iya.. Riska, itu pasti!!

Sebelum pesta kembang api dimulai aku dan semua teman teman kerjaku mempunya waktu tiga jam untuk
Pergi jalan jalan ketempat paforit di Jogja, tapi saat akan naik bis perutku tiba tiba saja sakit, kepalaku pusing dan mual mual, jadi terpaksa aku tidak ikut mereka jalan jalan dan aku istirahat sendirian di hotel. Sambil menggu teman temanku pulang  aku coba menggambar apa yang kuinginkan di tahun baru nanti aku menggambar sosok laki  laki yang akan memberikan mimpi dan kenyataan yang indah untukku, setelah selesai menggambar tak sengaja aku menemukan botol di bawah tempat tidurku, aku gulung gambarku dan aku masukan kebotol itu dan kupeluk botol itu sampai aku tertidur.

Risaka  :” Mika...?? Mika heyy banguun

Mika    : Riska? Kamu udah pulang?

Riska   :” iya... ayo cepet banguun anak anak sudah nunggu kita dipantai.!! Ini udah jam setengah 12 malam Jadi udah waktunya pesta kembang api dimulai!! O ya, badan kamu sekarang udah enakan?”

Mika   : Lumayan.. , aku udah baik baik aja kok!!”

Dimalam pesta akhir tahun itu semua orang berdatangan ke pantai, suara terompet dan kembang apipun mulai terdengar, dan saat semua asik berpesta, aku pergi sendiri ke tepi pantai dengan membawa botol ditangaku. Aku berdoa di atas sinar rembulan“Ya alloh saat ini aku adalah wanita yang sangat hina dimatamu, aku juga wanita lemah dan tak berarti dimatamu, tapi aku tau setiap apapun yang terjadi itu adalah kehendakmu, dan aku tau kau masih menyayangiku, maka dari itu berikanlah aku kekuatan dan petunjuk, aku ingin bahagia karena ridhomu dan aku ingin menemukan mimpi indahku.” Amiinn.  Detik detik terakhir jam 12 malam semua orang meniup terompet dengan keras dan di detik terakhir itu juga dengan senyum bahagia dan penuh harapan, aku lemparkan botol itu ke laut. 
Pesta berakhir sampai jam dua malam aku dan senmua teman kerjaku kembali kehotel untuk tidur karena besok siang kami semua harus pulang lagi ke Tasik. Semua teman temanku tidur lelap tapi aku sama sekali tidak bisa tidur, malam itu angin begitu kencang sehingga jendela kamar terbuka, saat akan ku tutup jendela itu aku melihat diluar jendela ada seseorang yang berdiri dan membawa sebuah lilin lalu dia lari menuju pantai, karena penasaran akupun coba keluar dan mengejarnya, sampai di pantai kulihat beberapa lilin berjajar menuju tepi pantai, aku mengikuti jalur lilin itu, langkahku terhenti saat ku melihat sosok laki laki berdiri di lilin paling ujung. Dia membalikan badannya, dan laki laki itu adalah Dika.

Mika   :”Dika??”

Dika    : Iya..! ini aku Mika, senang rasanya bisa melihat kamu lagi!!”

Mika  :”kamu..kamu yang melakukan semua ini??”

Dika   :”maaf, sebenarnya aku selalu memperhatikan kamu semenjak kamu datang ke Jogja. dan aku tau kamu ke Jogja dari Ibu kamu!!Mika?, ini botol yang kamu lempar kan?” aku menemukannya!!”

Lagi lagi aku menangis dan lari, aku takut dia melakukan hal yang sama seperti dulu.  Namun Dika terus mengejarku, dan menarikku.

Dika  :”Mika tunggu..!!”

Mika  :”lepas!! Lepaskan aku, Aku mohon lepaskan aku...!!!”

Dika  :”Mika...tenang! aku tidak akan berbuat apapun sama kamu. .!!” 

Mika  :”kamu mau apa lagi?? Sudah cukup kamu buat hidup aku bagaikan di dalam mimpi buruk!!” apa lagi yang kamu inginkan?

Dika   :”aku tau sekarang kamu sedang berbohong pada perasaan kamu sendiri!!,  aku tau kamu sudah melupakan mimpi buruk itu. Aku pernah janji, aku akan kembali saat kamu siap melihat mimpi indahmu!!, dan aku,  aku adalah mimpi dan kenyataan indah yang kamu maksud itu!!. Aku baca surat dan gambar di botol ini. Berhentilah menyiksa diri kamu sendiri Mika, aku dan kamu sudah dilukiskan dalam takdir Tuhan untuk barsatu. Kamu harus ingat kamu adalah tanggung jawab aku..!!” 

Mika   :”apa kamu merasa berhasil dengan skenario hidup yang  telah kamu buat sendiri? Lalu kamu datang dalam kehidupanku dan sekarang, kamu mau aku menikah dengan kamu?aku harus Terpaksa menikah karena aku sudah kamu kotori, dan aku harus menikah dengan kamu yang bahkan tidak aku cintai?? “ itu mau kamu?? Aku tidak perduli dengan semua kebaikan kamu Dika!!”.  Aku tau Tuhan telah melukiskan takdirku  yang seperti ini, tapi aku, aku bisa merubah takdir itu.!!(Mika marah dan pergi).

Dika   :”Mika tunggu...!! Mika...??”

Aku hiraukan teriakan Dika yang terus memanggilku, bertemu dengannya bagaikan kembali lagi kedalam mimpi buruk itu. Sulit rasanya hati ini menerima semua kebaikan dan ketulusan dia, niat dia yang ingin menikahi aku karena rasa tanggung jawabnya yang besar. 

Acara liburan tahun baruku di Jogja mungkin tidak sempurna karena kedatangan dia. Setelah pulang dari Jogja keesokan harinya aku tidak bisa masuk kerja karena sakit, perutku terus mual dan kepalaku pusing, Ibu dan Ayah mengajakku pergi ke dokter, setelah di periksa, dokter yang memeriksaku tersenyum padaku dan dia mengucapkan selamat. Aku tak mengerti apa maksud dari ucapan selamat itu,

Ayah  :”bagaimana kondisi anak saya Dokter??”

Dokter :”Selamat Bu, Pak.. sebentar lagi kalian akan menjadi Kakek dan Nenek. Anak Ibu sudah hamil 2 bulan.”

Mika   :”Apa Dok??, saya...saya hamil??”

Ibu      :”Ibu sudah duga, semenjak kamu sakit, kamu pasti hamil!!.”

Ternyata takdir Tuhan tidak semuanya bisa dirubah oleh manusia, semua telah terlukis untuk sebuah kehidupan. Aku terus meyakinkan hatiku kalau ini bukan akhir dari segalanya dan bukan akhir dari masa depanku.
Tak ku tunjukan wajah sedihku di hadapan Dokter itu, karena aku takut dia tau kalau aku hamil di luar nikah. Kini aku tengah hamil dua bulan, dan jelas anak yang aku kandung adalah anak Dika orang yang aku benci.  Orangtuaku cemas dengan kondisiku sekarang,  disisi lain Ibu dan Ayah memahami perasaanku yang tidak ingin menikah dengan orang yang tidak aku cintai, tapi disisi lain juga Ayah dan Ibu tidak ingin kehormatan keluarganya hancur gara gara sebuah aib, Aku menghampiri Orangtuanku dan ku berikan sebuah gambar pernikahan aku dengan Dika..

Mika    :”Bila ku tutupi kehamilanku, itu akan menjadi masalah yang rumit kan??”

Ayah    : “Mika..! kamu mau menikah dengan Dika??”

Mika  :”Seperti janjiku dulu yah, Ayah masih ingatkan?, Mika lebih baik memilih kehormatan keluarga ini daripada kebahagiaan Mika sendiri, biar Mika yang merasakan semuanya, tidak ayah tidak juga Ibu”.
Ibu     :"Terima kasih Nak, terima kasih, begitu mulianya kamu Mika. Ibu yakin Dika akan membahagiakan kamu. Dan setelah kalian menikah nanti semua cinta diantara kalian akan tumbuh, apalagi bila anak kalian sudah lahir.!!"
Ayah :"Ayah akan telpon Dika dan keluarganya, supaya pernikahan kalian cepat dilaksanakan.."
Ibu     :”Ayah, bilang juga pada mereka untuk datang nanti malam, kita makan malam bersama sekalian membicarakan tentang pernikahan Mereka!!.”
Ayah  :”baik bu, Ayah telpon sekarang!!”
...............................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar