~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~
nuri

Senin, 26 Agustus 2013

PELUKIS TAKDIR part 1




Ini bukan pengalaman ataupun harapan yang sengaja aku gambar...tapi ini lukisan takdir yang diberikan Tuhan untukku, takdir yang  harus dijalani demi kebahagiaan yang tak berarti.
YANG TERBAIK, YANG TERINDAH, YANG TERSULIT, ITULAH YANG KURASAKAN  AND THIS IS THE LIFE

Aku...MIKAYLA  gadis berumur 19 tahun, orang memanggilku Mika, aku mempuyai kebiasaan menggambar setiap apa yang akan aku lakukan di esok hari, dan itu kebiasaanku smenjak masuk  SMK , ya itung itung mengembangkan bakat!!’

Sinar pagi yang menyejukan, kicauan suara burung yang indah, teriakan tukang koran yang nyaring mengawali  aktivitas ku, suara kendaraan yang selalu membuatku pusing tak meruntuhkan semangat ku untuk bekerja. Ya, bekerja sebagai tukang setting di  sebuah percetakan memang pekerjaan yang menyenangkan  bagi ku. Setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore aku harus bekerja di sebuah percetakan, dan setiap lepas magrib aku bekerja tambahan sebagai penjaga warnet. Berat memang beban yang ku jalani tapi itu semua demi keluargaku tercinta.

Namun ada satu hal yang membuatku merasa risih setiap aku menjaga warnet adalah seseorang yang selalu menatapku, orang itu hampir tiap malam ON. Begitu banyak alasan agar aku menghampiri ke roomnya, alasan mouse nya rusak alasan komputer nya eror, dan masih banyak alasan yang lain nya. Orang yang selalu membuatku risih itu namanya Dika..aku tau namanya dari uwa aku dan ternyata rumahnya gak jauh dari warnet.Malam berikutnya..aku masih menjaga warnet berjalan sendirian karena jarak yang lumayan jauh dari rumah ku ke warnet. Dia datang lagi, selalu ON dan tetap setia menempati room nomer 5 tepat kelihatan dari samping tempat aku duduk. Menatapku lagi dan lagi, aku benar benar risih malam itu. Selama 3 Minggu aku bekerja di warnet dan selama itu juga dia tidak pernah absen ON. Malam itu tepat malam jumat aku jaga warnet, dia menghampiriku dan berkata “aku mau print data namanya Data DIKA, tolong print ya,”aku hanya menganggukan kepala, setelah selesai print data dia memberikan uang sambil tersenyum manis padaku, aku hanya menundukan kepala dan berpikir dia orang yang aneh.  Waktu menunjukan pukul 11 malam, aku menutup warnet  dan pulang sendirian ditengah malam yang sunyi dan sepi. Aku tak pernah takut pulang sendiri tapi lain dimalam itu, Suara langkah dan bayangan orang yang mengikutiku dibelakang  yang membuatku merasa takut, aku percepat langkah kakiku tapi bayangan itu tetap mengikutiku, Saat itu aku terjatuh dan tak ingat apapun. Saat aku tersadar dan membuka mata aku melihat semuanya gelap aku berbaring dilantai yang penuh debu, badanku terasa dingin dan ringan. Seseorang hadir di hadapanku dengan membawa lilin, dia mengahampiriku yang tengah berbaring ketakutan. Ya..orang itu yang selalu ON di warnet, aku kaget dan ketakutan , dia menerangi ku dan tanpa aku sadari aku berbaring tanpa mengenakan apapun, orang itu tersenyum padaku, dia membuang lilin itu hingga semuanya kembali gelap. Tubuh ku terasa sakit, dia memelukku dengan erat dia memaksaku untuk mengikuti nafsunya hingga berkali kali. Aku lemah saat itu aku tidak bisa teriak karena mulutku di bungkam, aku tak bisa lari karena dia memelukku dengan begitu eratnya dan aku kembali tak sadarkan diri.

...............


Tidak ada komentar:

Posting Komentar