~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~Fille~~~~~~~~~~~~
nuri

Selasa, 27 Agustus 2013

PELUKIS TAKDIR Part 3


MIKA  : ”Bu...Ayah.. maafkan Mika, Mika tidak bisa menjaga diri mika sendiri, Mika telah memberikan aib pada keluarga ini, maafkan Mika Yah..Bu...maafkan Mika”(mika bersujud pada kedua orangtuanya)

Ibu  : ”iya Nak Ibu sama Ayahsudah memaafkan kamu, Ibu dan Ayah sudah tau semuanya, Ibu yang salah Ibu tidak bisa menjaga kamu dengan sebaik mungkin, nakkk sayang?? Apa kamu siap menikah dengan Dika? 

MIKA  : ”(mika terdiam dan menangis)”

DIKA  : ”Mika, maafkan aku, mungkin caraku salah untuk mendapatkan kamu dan ini terlalu cepat terjadi, tapi kalau kamu mau melapaorkan aku kepolisi, aku siap”

MIKA  : ”Aku masih berharap ini hanyalah mimpi buruk. ”(sambil masuk kamar)

Bapak dika  : ”kami mengerti perasaan mika,  mungkin ini terlalu cepat buat dia, mendengar kata pernikahan bagi remaja seusia dia, itu hal yang sulit apalagi bila dijalani”

Ibu dika  : ”tapi bagaimana pun juga Mika sudah menjadi tanggung jawab Dika, hamil atau tidak nanti nya Mika harus tetap menikah”

                Ya alloh, kenapa semuanya harus terjadi padaku? masa depanku hilang seketika karena dia, Tapi aku terima semua lukisan takdir ini karena aku tau kau menyayangiku, tapi apa yang harus aku lakukan ya alloh, apa yang harus aku lakukan saat ini?? (mika berdo’a didalam kamar)
Ayah  : ”baiklah,  mereka memang sudah wajib untuk menikah, dan aku menyetujui anak ku menikah dengan mu Dika!!” tapi semua keputusan tetap ada ditangan Mika, karena kalian yang akan menjalani ini semua.  

Dika  : ”terima kasih pak, bapak sudah memaafkan saya, aku yakin  semuanya hanya butuh proses untuk bisa menenangkan kembali hati nya Mika”

Ayah:”aku pegang semua ucapan mu!!”

Seminnggu berlalu semenjak  kejadian pahit itu ., aku masih tetap berdiam diri dikamar,  dengan ditemani buku gambar dan pensil yang selalu ku pegang, tapi aku tak tau apa yang harus aku gambar, namun aku coba untuk menggambar apapun yang terlintas dipikiranku, aku menggambar sambil menangis  sehingga tetesan air mataku jatuh membasahi gambarku, dan  tetesan air mata itu menjadi penuntunku untuk menggambar sebuah danau, dan tentu ada aku di danau itu. Keesokan harinya, aku berniat pergi ke danau itu. Dipagi itu  hanya embun pagi dan kicauan burung yang menemani setiap langkahku, dari tepi danau aku terus berjalan berjalan dan berjalan sehingga air menutupi seluruh tubuhku. Aku tau ini cara satu satu nya agar aku terbangun dari mimpi burukku, dan ketika aku terbangun aku berharap aku sudah berada disurga yang indah.  Biarlah hanya embun pagi yang menajdi saksi bisu kepergianku. Saat semuanya hening, dan tak kudengar lagi kicau burung yang menemani langkahku, mataku terbuka dan semua yang kulihat hanya cahaya putih yang berjalan ke arahku, ku dengar suara yang begitu lembut mungkin bidadari yang akan menjemputku, dia berkata “Kembalilah, kembalilah pada pelukan orang yang menyayangi kamu Mika, karena Alloh belum mengijinkan kamu kembali pada pelukannya, kembalilah....kembalilah!!. Sambil memejamkan mata Suara itu perlahan lahan hilang, dan setelah itu kudengar  suara orang yang memanggil manggil namaku, mataku perlahan lahan terbuka, kulihat Ibu yang sedang menangis didepanku, 

Ibu   :”Mika?? Kamu sadar nakk..?? . 

Mika  : ” Ada dimana aku?” Apakah aku sedang berada di surga?? Apa aku sudah terbangun dari mimpi burukku?” 

Ibu  : ” Mika ini Ibu nak, dan ini bukan mimpi, kamu sekarang ada di rumah sakit!!

Mika  :" Dirumah Sakit?"

Ibu  :" Iya.. , Mika kenapa kamu lakukan semua ini?" kamu sudah tidak sayang lagi sama Ibu? kamu sudah tidak sayang lagi sama Ayah dan Adikmu?"

Sambil memeluk Ibu aku menangis aku meminta maaf padanya karena telah melakukan hal bodoh,  Ibu ingin aku berjanji padanya agar aku tidak meninggalkan dia, 3 kali kata janji ku ucapkan padanya. Kusadari ini semua, dan sampai kapanpun mungkin aku tak akan pernah terbangun dari mimpi buruk ini.
Selama 3 Hari aku dirawat dirumah sakit sampai aku kembali lagi ke rumah, aku tak pernah lihat Dika kadang hati ini bertanya kemana dia tapi kadang juga kuhiraukan.  Kujalani semua hariku dengan senyum bahagia keluargaku, sarapan bareng, nonton bareng. Sedang asyik bermain dengan adikku ibu memberikan sepucuk surat padaku, surat itu dari Dika , ku baca surat itu sambil berjalan menuju kamar, 

11 September 2011
Asalamualaikum....

Haii Mika..Maaf sebelumnya aku tidak sengaja sudah melihat gambar danau kamu, karena kalau aku tidak melihatnya mungkin sekarang kamu sudah benar benar berada di surga, dan maaf saat kamu di RS aku tidak ada disana, karena aku ingin saat kamu sadar dan membuka mata, kamu tidak akan lagi melihat mimpi burukmu..tenangkanlah diri kamu Mika, lihatlah kalau kamu masih mempunyai masa depan yang indah, lihatlah orang orang yang menyayangi kamu termasuk aku. Aku memang sudah merenggut kesucianmu tapi aku tak akan pernah merenggut masadepan kamu. Aku tak ingin kamu lemah karena kejadian waktu itu, semangatlah untuk hidup dan kebahagiaanmu sendiri. Aku yang kini menjadi mimpi burukmu akan pergi untuk sementara hingga hati dan pikiran kamu membaik. Aku pergi bukan karena lari dari tanggung jawab. aku akan kembali saat kamu siap melihat mimpi indahmu..
Yang kulihat, yang kurasakan dan yang kuinginkan hanyalah kebahagiaanmu.
Aku mencintaimu Mika, kamu adalah lukisan hidupku.
                                                                                                        Dear,

                                                                                                        Dika

Ibu :” Dika pergi ke Jogja, selama dia disana dia akan tinggal bersama kakeknya. .!!”

Mika :”Apa yang menyelamatkan Mika didanau itu..Dika?’’ (sambil menatap Ibu)

Ibu   :”Iya nak, kami semua cemas saat pagi pagi sekali kamu tidak ada di kamar, tak ada satupun yang melihat  kamu, ibu memanggil Dika untuk mencari kamu,  tanpa sengaja dia menemukan gambar sebuah danau dikamar kamu, dan Ibu yakin kamu pasti pergi ke danau itu. Tangan Dika terluka saat meolong kamu, sehingga tangan nya harus di jahit “

Mika  :”Maafkan Mika Bu..Mika janji tidak akan mengulangi hal bodoh itu lagi, Mika janji.” Bu..besok Mika mau mulai kerja lagi yahh..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar